SumSel , Gak Cuma Ampera & Pempek Doang
Kalau kita pergi ke Sumatra Selatan tempat mana yang
wajib dikunjungi?Kebanyakan orang akan menjawab Jembatan Ampera. Kalau kuliner yang wajib
dicicipi? Pasti pempek Palembang. Jembatan Ampera & Sungai Musi memang sudah
menjadi ikon kota Palembang. Kalau ke Palembang
belum lengkap rasanya kalau belum foto-foto di Jembatan Ampera & Sungai Musi.
Begitu juga dengan mencicipi pempek Palembang. Walaupun pempek Palembang bisa ditemukan
di seluruh Indonesia , menikmati makanan khas di tempat asalnya adalah
pengalaman unik.
Selain Jembatan Ampera & Sungai Musi masih ada
banyak tempat lain yang sayang kalau tak dikunjungi. Berikut beberapa
diantaranya:
Situs ini diresmikan Presiden Soeharto
pada 22 Desember 1994 dan berlokasi di Kelurahan Karang Anyar Kec. Ilir Barat
Kodya Palembang. Anda bisa berwisata sambil mengenang kembali sejarah salah
satu kerajaan besar Nusantara. Obyek wisata ini juga bisa menjadi sarana
edukasi bagi anak-anak.
Pagaralam
Pernah berwisata alam sambil
melihat batu-batu Megalith?. Jika belum Anda harus mencoba obyek wisata yang
satu ini. Selain itu jalan dari Lahat ke Pagaralam dihiasi panorama indah. Jalan
mendaki bukit dengan pemandangan Sungai Lematang yang berliku semakin
menakjubkan dari deretan pegunungan Bukit Barisan dengan puncak-puncaknya.
Air Terjun Curup Tenang
Air terjun setinggi 99 meter
ini bersumber dari mata air yang tak pernah kering di celah Bukit Barisan dan
ke bawah membentuk sebuah sungai kecil yang deras. Air terjun tertinggi di
Sumatra Selatan ini terletak di Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, sekira
56 km di selatan Muara Enim.
Lebong Hitam dan Selobor memiliki luas
75.000 ha. Objek wisata ini
disebut juga Padang Sugihan yang merupakan suaka margasatwa bagi lebih dari 200 ekor gajah Sumatra. Tidak jauh
dari suaka margasatwa ini terdapat desa kecil bernama Sebokor yang dijadikan
tempat melatih gajah sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu manusia.
Benteng Kuto Besak
Pemprakarsa pembangunan
benteng ini adalah Sultan Mahmud Badaruddin I (1724 - 1758). Suatu kebanggaan
bagi wong Palembang bahwa Benteng Kuto Besak merupakan satu-satunya benteng
yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang
dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh
bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa.
Tak lengkap rasanya kalau berwisata tanpa mencicipi
kuliner khas suatu daerah. Berikut makanan khas Sumatra Selatan yang sayang
untuk dilewatkan:
Sate
Pentul
Sate
Pentul Palembang ini mirip sekali dengan Sate Lilit Bali, akan tetapi sate ini
menggunakan daging sapi sebagai bahan dasarnya.
Tempoyak
adalah durian yang difermentasikan. Walaupun rasa tempoyak sangat asam, namun
sangat lezat untuk dijadikan bahan masakan seperti sambal tempoyak, atau untuk
campuran memasak ikan.
Siapa tak kenal kopi ini. Dunia mengenalnya sebagai kopi
termahal di dunia. Secangkir kopi ini di Amerika bisa berharga Rp 700.000,00.
Kopi hasil fermentasi dengan bantuan luwak ini juga menjadi oleh oleh Presiden
SBY untuk tamu tamu kenegaraan.
Makanan khas Palembang yang pembuatannya membutuhkan waktu
delapan jam ini khusus disajikan pada saat-saat istimewa. Dalam tradisi
masyarakat Palembang, suatu kehormatan jika disuguhi kue delapan jam. Hidangan
kue yang rasanya manis ini mengungkapkan penghormatan orang Palembang kepada
kerabat dan tamu, terlebih di saat silaturahmi seperti Lebaran.
Sesuai dengan namanya, keistimewaan kue delapan jam terletak pada proses pembuatannya yang membutuhkan waktu delapan jam. Resep pembuatannya merupakan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun. Itulah yang membuat kue ini terus bertahan sampai sekarang.
Sesuai dengan namanya, keistimewaan kue delapan jam terletak pada proses pembuatannya yang membutuhkan waktu delapan jam. Resep pembuatannya merupakan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun. Itulah yang membuat kue ini terus bertahan sampai sekarang.
Es kacang merah
Es kacang merah terdiri dari kacang merah, susu dan santan.
Rasanya begitu segar.